Liputan Nusantara – Surabaya, Aksi reuni 212 terus mendapat kecaman dari para aktivis di Surabaya Kamis (02/12/2021). Aksi penolakan reuni 212 yang digelar oleh beberapa aktivis Dan LSM berjalan dengan lancar dan aman.
Sekitar 300 orang para aktivis Surabaya menggelar aksi menolak Reuni 212 di depan kantor gubernur Grahadi Surabaya yang menginginkan agar pemerintah tidak memberikan ijin untuk acara gerakan reuni 212.
Diana selaku kordinator aksi penolakan menuturkan, “Kami hanya ingin pemerintah tidak memberikan ijin terhadap reuni tersebut, karena dinilai aksi yang akan diselenggarakan di Bogor tidak sesuai dengan ideologi Pancasila, dan kami berharap mari kita kembalikan paham-paham radikalisme ke paham nasionalis yang bilamana negara kita adalah negara bisa menjadi panutan bagi negara-negara lain, yaitu walaupun berbeda keyakinan tetapi tetap bisa saling menghargai, jadi aksi kami ini adalah sebagai simbul dari jiwa nasionalis kita untuk Indonesia. Kita bersatu untuk membangun bangsa dan bukan untuk saling menghujat dengan mengatas namakan agama,” pungkasnya
Aksipun digelar dengan waktu yang singkat mulai pukul 10.00 WIB hingga 11.00 WIB dengan aman, tanpa ada profokasi dari pihak luar yang ingin mengganggu jalanya aksi.
Berti selaku orator aksi juga menambahkan, aksi kami ini kita lakukan untuk menyampaikan kepada masyarakat akan pentingnya ke Bhinekaan, kita bersatu untuk membangun negeri tercinta ini, dan saya selaku orator aksi mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada konco aktivis dan para elemen ormas lain yang hadir dalam aksi penolakan gerakan reuni 212, sehingga penyampaian yang kami sampaikan dapat berjalan dengan aman, damai dan tertip, imbuhnya. (MTSR)