Liputan Nusantara – Sidoarjo, Operasional Restaurant Aloha yang berada di jalan Raya Waru Bundaran Aloha Sidoarjo yang merupakan aset negara di tutup sementara oleh Puskopal yang di beri wewenang mengelolah lahan, karena pemilik restorant atau penyewa lahan bandel tidak menepati kewajibanya membayar sewa lahan mulai tahun 2020 sampai tahun 2022. Selasa (15/11/2022).
Pemilik Restorant sebelumnya sudah di kirimi surat somasi ke satu sampai tiga kali bahkan surat pemberitahuan penutupan juga sudah di terima pengelola restaurant serta bernegosiasi berkali – kali tapi dari pihak pengelola restorant tidak ada itikat baik serta pihak restorant tetap tidak menghiraukan surat somasi atau negosiasi tersebut dari Puskopal.
“Penutupan Restaurant Aloha sifatnya sementara karena ini aset punya negara jadi asetnya negara yang disewakan, jadi kalau orangnya tidak bayar negara yang dirugikan, kalau prinsip dalam tata keuangan negara kan negara nggak boleh dirugikan jadi sekali lagi nanti beliau ini penyewa membayar uang sewa kepada negara, akan kita buka kembali, dan penyewa mulai bermasalah terkait pembayaran mulai tahun 2020 sampai tahun 2022 dengan total kerugian negara 490 juta,” kata Kolonel Imam Mahdi kepala bidang Usaha Puskopal Armada.
“Sebenarnya permasalahan ini sangat simpel, begitu pengelola restorant membayar tagihan langsung bisa beroperasi lagi, dan memang permasalahan ini sudah lama dan sudah berganti tiga pimpinan Puskopal maka hari ini kami mengadakan penutupan sementara operasional restorant,” kata Kabid Usaha Puskopal tersebut.
“Sebetulnya sewanya hanya di ACC oleh negara itu 60 % luas lahan, tapi sampai 100 % diambil semua oleh pengelolah restorant secara luas keseluruhan sekitar 3.500 meter an lah yang seharusnya dia itu hanya 2000 meter, sekian dari 1400 meter pun masih dia kuasai tapi kita sebenarnya selagi dia bayar itu udahlah kita lupakan semuanya,” Sambungnya.
kegiatan penutupan sementara ini adalah perintah dari Panglima Armada, sementara bila pengelola restorant membayar ke kas negara akan di buka lagi, dalam kegiatan tersebut juga di hadiri dari perwakilan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal), Intelijen, Armada II, Lantamal, Puskopal serta Instansi terkait. (Supandi)