Liputan Nusantara – Sampang, Ratusan massa dari Pantura, Kabupaten Sampang datangi kantor Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK) Jawa Timur, tepatnya di jalan Bukit Darmo Raya Surabaya. (08/07/2023)
Mereka meminta pihak BP2JK untuk melakukan tender ulang untuk pembangunan pengamanan pantai senilai Rp 45 miliar, yang dimenangkan oleh PT Kharisma bina konstruksi dengan nilai tawar Rp 36.399.995.586.
Sedangkan lokasi tempat pekerjaan tersebut berada di wilayah Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, pihaknya juga meminta BPWS agar tidak menandatangani kontrak dengan pihak PPK Jatim, pasalnya PT Kharisma bina kontruksi sebelumnya sudah mempunyai track record yang tidak baik.
Koordinator Lapangan, Varis Reza Malik dalam orasinya mengingatkan pada pihak BPWS dan BP2JK. “kami meminta pada pihak BPWS agar tidak menandatangani kontrak dengan pihak Pejabat Pembuat Komitmen(PPK) kami kasihan pada kementerian PUPR takutnya nanti akan terjadi pertumpahan darah, karena masyarakat akan tetap menghalangi pekerjaan tersebut, karena secara otomatis APH yang akan dibenturkan pada masyarakat.” Ucapnya.
Di saat yang sama Kepala BP2JK, Agus Kurniawan memberikan pernyataan di depan para aksi demonstrasi, “Nanti akan kami liat,setelah proses penetapan ini,penolakan dan pembatalan tender ada mekanismenya juga dan hal ini akan kami diskusikan dengan pihak BPWS akan adanya tender ulang atau paket itu dilaksanakan sama sekali di sampang sesuai tuntutan teman-teman semuanya.” Pungkasnya.(Ir)