Liputan Nusantara – Surabaya, Polisi Republik Indonesia ( Polri ) dalam tindak kriminal tidak main -main terbukti kesatuan Satreskoba Polrestabes Surabaya tangkap dan tindak tegas, terukur, tepat dan keras jaringan peredaran narkotika jenis sabu.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Edisoz Isir dalam ungkap kasus yang di gelar di halaman Mapolrestabes Surabaya mengatakan Satreskoba Polrestabes Surabaya berhasil menangkap sekelompok jaringan narkotika jenis sabu dari pengembangan sejak bulan April dan bulan November 2020 yang terus kita ikuti, Sehingga dari hasil pendalaman dari data – data yang sejauh ini terus kita dalami baik pola komunikasi, diskusi dan pola transaksinya baru kita lakukan penangkapan oleh jajaran Satreskoba Polrestabes Surabaya berhasil melakukan penangkapan terhadap 2 (dua) tersangka yaitu yang berinisial AA ( laki-laki) dengan alamat Sukabumi kelahiran 12/2/1986 di Sukabumi pekerjaan swasta yang beralamat di kabuh cikareng jakarta, FP (laki-laki) pekerjaan swasta yang beralamat Menanggal Gayungan Surabaya.
Adapun Barang bukti yang di amankan oleh Satreskoba Polrestabes Surabaya 20 poket narkotika jenis sabu dengan berat sekitar 21,4 kilo gram,1 (satu) pucuk senjata api dengan peluru kaliber bercis 22, alat komunikasi, dan tas sarana untuk membawa narkoba.
Dalam penangkapan kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Edisoz Isir mengungkapkan bahwa salah satu (1) tersangka yang berinisial FP dari Madura pekerjaan swasta yang beralamat di Menanggal Gayungan Surabaya terpaksa di lakukan tindakan tegas, terukur dan tepat, keras yang mengakibatkan tersangka tersungkur dan meninggal dunia di karenakan melawan dan membahayakan petugas kepolisian.
Jadi ini sekali lagi wujud komitmen dari kami untuk terus menabuh genderang perang melawan jaringan peredaran narkoba,
plus hasil dari pengembangan data sehingga sekarang terus di dalami, yang jelas dari jaringan lapas yang ada di dalam lapas yang ada di Jawa Timur masih kita ikuti.
Nantipun pemeriksaan akan mengacung kesana ( Lapas ).
“Sekali lagi kami tegaskan sekali genderang gong di tabuh maka tidak akan pernah berhenti genderang di tabuh bahkan semakin nyaring dan sekali lagi kita tak segan -segan melakukan tindakan tepat, tegas, terukur dan keras,” tambahnya. kita tahu bahwa sindikat
ini ada yang membawa kurir yang sangat berperan penting di dalam proses peredaran barang yang ada dari luar masuk lewat Sumatra dan masuk ke sini, berbeda dengan jaringan yang sebelumnya peredaran ada dari kalimantan lewat Jawa Tengah baru masuk kesini bahkan ada yang masuk lewat Madura dan baru masuk ke Surabaya.
Dalam konferensi pers kapolrestabes Surabaya kombes Pol Johny Edisoz Iris mengucapkan “banyak-banyak terimakasih kepada kawan -kawan Satnarkoba Polrestabes Surabaya yang tetap amanah yang di berikan kepada masyarakat dalam perang tanpa henti melawan terhadap sindikat jaringan narkotika,” tegasnya. ( Deky )