Liputan Nusantara – Sidoarjo, Kegiatan pengabdian masyarakat (Abdimas) dari tim prodi Manajemen di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) di tahun 2023 ini salah satunya sasaranya kepada usaha katering, yaitu Catering Bu Budi yang terletak di Gebang Raya, Sidoarjo. Kegiatan Abdimas yang rencana berlangsung dari bulan Januari hingga Juni 2023 ini point pentingnya tentang pembinaan aspek pemasaran digital dari katering dan edukasi penyusunan dokumen serta pengajuan Sistem Jaminan Produk Halal (SJPH).
Tim pengabdian melibatkan 3 dosen dan 2 mahasiswa dari prodi manajemen UMSIDA. Ketua pengabdi, Satrio Sudarso mengatakan bahwa “Kegiatan pengabdian masyarakat yang diusulkan ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan pada mitra tentang segi pemasaran yang belum optimal dan kebutuhan akan sertifikasi Halal pada produk usaha katering”.
Pembinaan pemasaran dititikberatkan pada digital marketing dengan membuat akun dan mempromosikan produk melalui aplikasi Tik Tok, membuat label kemasan agar terlihat lebih menarik hingga membuat e cataloque. Sedangkan aspek edukasi SJPH dimulai dari tahap pendataan hingga tahap penyusunan dokumen SJPH terlebih dapat sampai pada tahap pengajuan SJPH. Tidak hanya itu, faktor pembinaan pendamping yaitu tim pengabdi melakukan analisa SWOT untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, ancaman dan peluang dari segi usaha Catering Bu Budi.
Tsamrotul Fuadah, selaku pemilik usaha Catering Bu Budi mengaku sangat senang dengan adanya program abdimas dari UMSIDA ini karena nantinya akan dapat meningkatkan skala bisnis dan omzet usaha dari katering. Patut diketahui bahwa produk unggulan dari katering Bu Budi ini adalah nasi kotak yang bahan bahan masakanya menggunakan bahan alami tanpa pengawet, penyedap rasa dan pewarna buatan sehingga mengutamakan faktor kesehatan.
Lebih lanjut Satrio menjelaskan bahwa output utama yang diharapkan dari kegiatan ini dalam bentuk nyata yaitu peningkatan penjualan dari produk usaha sedangkan output akademis berupa artikel ilmiah yang dipublikasikan di Jurnal Pengabdian Masyarakat terakreditasi. (Red)