Liputan Nusantara – Gresik, Pemain bernomor punggung 1 di squad Persebaya U-13 ini mempunyai segudang pengalaman di berbagai kejuaraan sepak bola baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Pemain kelahiran Gresik yang belum genap berusia 14 tahun ini yang tepatnya lahir di dusun Jenggolok tanggal 2 April 2011 kelurahan Gedang Kulud kecamatan Cerme kabupaten Gresik Jawa Timur yang juga masih duduk di bangku kelas 8 SMPN 5 Cerme Gresik.
Pemain yang kerap di panggil Reza ini berhasil mengamankan mistar gawangnya di partai final piala Soeratin zona Jawa Timur tepatnya di bawah naungan Asprov Jawa Timur periode 2024-2025 yang bertemu dengan rivalnya Bhayangkara Presisi U-13 dengan kemenangan 2-0 untuk Persebaya U-13.
Di partai final piala Soeratin zona kota Surabaya atau biasa di sebut ASKOT Surabaya Persebaya U-13 juga bertemu dengan Bhayangkara Presisi U-13 dan di Persebaya U-13 di gawangi oleh Syahreza sejak menit awal pertandingan di mulai dan Persebaya U-13 berhasil lolos ke tingkat Provinsi setelah mengalahkan Bhayangkara Presisi dengan skor 2-0.
Namun dengan adanya regulasi dari PSSI kota dan PSSI provinsi bahwa untuk maju ke babak provinsi harus di ambil dua pemenang yaitu juara group dan runner up yaitu posisi juara group nya adalah Persebaya U-13 dan runner upnya Bhayangkara Presisi U-13.
Reza adalah penjaga gawang yang banyak di minati oleh para pelatih SSB dan tim SSB ternama di Indonesia karena dengan tinggi badan 178 cm untuk level pemain U-13 adalah paling tinggi sendiri di antara penjaga gawang penjaga gawang seusianya.
Apalagi di tambah dengan prestasinya di banyak turnamen menunjukkan bahwa Reza adalah penjaga gawang berkualitas yang di punyai oleh bangsa Indonesia.
Anak didik dari SSB Jurit Fc Gresik dan SSB Pusura atau Putra Surabaya ini kerap menjadi pemain utamanya bahkan di tim kebanggaan arek Suroboyo Persebaya Surabaya U-13 juga kerap sebagai penjaga gawang utamanya.
Ditambah lagi dengan bermain di pentas internasional, Reza juga di dapuk sebagai kiper utama dalam event Gothia Cup di Swedia bersama tim Barati (Bangga Merah Putih) pada tahun 2023 yang lalu dan menjadi juara 3 dari 80 negara yang ikut turnamen di Gothia Cup.
Dan tidak hanya berhenti di Swedia saja masih di tahun yang sama Reza juga tampil sebagai kiper utama di BLISPI alias Badan Liga Sepak bola Pelajar Indonesia (Timnas pelajar) di Kuala Lumpur Malaysia.
Dengan kata lain Indonesia punya bibit bibit bertalenta seperti Renaldy Rizky Syahreza yang nantinya bisa membawa nama besar indonesia di kancah sepak bola dunia. (Saiful Ma’arif)
