Liputan Nusantara – Surabaya, Kasatreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKP Arief Rizky Wicaksana mengungkap keberhasilan anggotanya menangkap 4 pelaku penyelewengan BBM jenis Solar yang disampaikan melalui pers rilis pada hari kamis 20/4/23 PK 13:00 wib.
Kasatreskrim menjelaskan kronologi penangkapan pelaku yang berinisial CS (50) th asal Jakarta, RK (34) th asal Banyumas, YD (41) th asal Tegal, DN (17) th asal Indramayu. Berawal informasi dari masyarakat tentang adanya pengisian BBM yang bersubsidi jenis biodiesel B30 (solar) diduga subsidi ke kapal Tugboat
Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menangkap pelaku tindak menyalahgunakan pengangkutan / niaga bahan bakar minyak yang disubsidi berupa Bio Diesel B30 (BBM Solar) sebagaimana dimaksud pasal 55 Undang-Undang RI No 22 th 2001 tentang minyak dan gas bumi sebagaimana telah diubah dengan peraturan pemerintah pengganti UU RI No 2 Tahun 2022 tentang Cipta kerja, sanksi pidana penjara paling lama 6 (enam) th dan pidana denda paling banyak 60.000.000.000 (enam puluh miliyar).
CS sebagai direktur PT BMN menyuruh sopirnya (DN dan RK) menggunakan alat angkut truk tangki untuk mengangkut BBM yang disubsidi jenis Bio Diesel B30 (BBM Solar) sebanyak 8 Kl dari kartasura Jateng untuk dijual dengan harga 8.500-/liter ke kapal Tugboat yang sandar di pelabuhan Nilam Tanjung Perak Surabaya tanpa dilengkapi perizinan dari pemerintah, ungkap Arief
Barang bukti yang berhasil diamankan, 1 truk tangki merk Isuzu jenis light truck dump tahun 2015 warna putih biru nopol Z 9118 TC yang berisi 8000 liter (BBM Solar), 1 bendel dokumen pengiriman bio diesel B30 terdiri dari Do, BL, surat jalan dan invoice dari PT Benteng Mega Nusantara, 1 bendel bukti penjualan bulan maret 2023 PT Benteng Mega Nusantara. 1 buah laptop merk Asuz warna putih, 4 buah handphone, 1 buah printer merk Epson. (Efendi)
