Liputan Nusantara – Sidoarjo, Pemerintah Desa Jeruklegi membangun infrastruktur di wilayah Desa Jeruklegi Kecamatan Balongbendo terus berjalan. Pembangunan selain dilakukan langsung oleh Pemerintah Desa Jeruklegi khususnya pembangunan jalan baru Dusun Sudimoro RT 03 RW 01.
Pembangunan salah satunya seperti yang dilakukan di Desa Jeruklegi Kecamatan Balongbendo, Jalan usaha tani yang berada di Dusun Sudimoro RT 03 RW 01 yang sebelumnya kondisinya masih lahan kebun yang sekarang dibangun dengan memanfaatkan dana desa (DD). Pembangunan ruas jalan usaha tani ini cukup penting mengingat jalan ini merupakan akses perekonomian dan pertanian bagi warga sekitar.
Pembangunan jalan tersebut terang saja disambut gembira warga. Salah satu tokoh masyarakat Desa Jeruklegi Khusnul (55), menyambut baik pembangunan jalan tersebut. Menurut dia, selama ini warga harus menempuh jarak yang cukup jauh dan memutar untuk menjual hasil panen. Dengan adanya pembangunan jalan ini, warga tak perlu memutar sehingga jarak tempuh semakin dekat dan tidak butuh waktu lama untuk menjual hasil tani.
“Tentu saja kami sangat gembira jalan ini dibangun oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Jeruklegi, Ini merupakan bentuk perhatian bagi para petani karena jalan ini sangat penting dan sudah lama dinanti warga sekitar khususnya para petani,” ungkap dia.
Pihaknya berharap, dengan dibangunnya jalan usaha tani ini, akses perekonomian masyarakat desa semakin mudah dan bisa membawa kemajuan perekonomian desa.
Kades Jeruklegi M Taukhid membenarkan,” selama ini akses jalan yang sulit untuk para petani ini menjadi kendala dan turut andil terhadap tingginya biaya produksi pertanian.
Vitalnya kebutuhan akses jalan ini kemudian ditindaklanjuti dengan pembangunan, memanfaatkan DD tahun 2023, Tujuannya yakni ketersediaan infrastruktur jalan terutama membuka jalan usaha tani yang menjadi prioritas utama. “Dari para petani yang ada di Dusun Sudimoro RT 03 RW 01 sebagian besar menggantungkan hidupnya di sektor pertanian, sehingga kebutuhan akses jalan usaha tani menjadi perioritas,” jelas dia.
Terkait rencana pembangunan jalan usaha tani ini, menurut M.Taukhid merupakan wacana yang sudah lama. Namun baru saat ini rencana tersebut bisa terealisasi. Jalan tersebut dibangun sepanjang 100 meter dengan lebar tiga meter. Untuk pembangunan jalan ini setidaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp 104 juta dari alokasi DD 2023. (Stya)